Energi Nuklir Sebabkan Kapal Perang Tak Terlihat

Energi nuklir di inti reaktor terkadang melepas korona foton (Cerenkov effect) yang menyebabkan transparansi sebagian atau materi menjadi tidak terlihat.

Usai perang dunia, negara-negara besar terus meningkatkan teknologi mereka terlebih pada energi nuklir. Salah satunya energi korona foton yang dijadikan konspirasi Amerika sebagai salah satu senjata mengerikan, tidak terlihat (menghilang) dan mampu melindungi kapal perang mereka dari serangan musuh.
‘The Philadelphia Experiment: Project Invisibility‘ buku yang ditulis William Moore dan Charles Berlitz di tahun 1979 menyatakan bahwa dugaan awak Alfred Bielek adalah eksperimen ruang waktu yang terkait dengan Proyek Montauk. Eksperimen Philadelphia tahun 1943 diduga menjadi eksperimen Angkatan Laut Amerika Serikat di Galangan Kapal Angkatan Laut Philadelphia, di mana angkatan laut AS USS Eldridge dan krunya mengalami perubahan fisik yang aneh. Percobaan frekuensi tinggi dilakukan dengan instalasi pembangkit energi nuklir Kapal Perusak.
USS Eldridge Gunakan Energi Nuklir

Scotland Yard menyelidiki teori Doppelganger Reich Ketiga (British Council infiltration by Bavarian Illuminati or Astrum Argentium “Silver Star”) dan laporan akhir penyelidikan ini tetap disembunyikan. Termasuk menyembunyikan fakta dan kunci tentang kematian pemimpin Jerman. Angkatan Laut AS membuat dokumen sendiri (Proyek Stargate) dan siap untuk mengumumkan setiap informasi yang menyatakan bahwa pasukan Amerika tidak ikut dalam kegiatan yang melanggar hukum.

Menjelang akhir Perang Dunia II, strategi energi nuklir Reich Ketiga sedang kacau. Berlin tidak dapat memproduksi senjata atom dan tidak bisa menyalakan ‘mesin uranium’. Tapi di Mediterania timur sangat berbeda, kapal reaktor atom Amerika sudah berlayar. Pada tahun 1961, sebuah kapal yang disebut Sturgis merupakan bagian dari Program Tenaga Nuklir Angkatan Darat Amerika Serikat dan sanggup memasok 10 MW listrik, setara 13.000 HP. MH-1A adalah reaktor energi nuklir yang dibangun oleh Martin Marietta dan dipasang pada USS Sturgis, sebagai pembangkit listrik terapung pertama di dunia energi nuklir.

Sistem multi-megawatt energi listrik terapung dimulai pada Perang Dunia II, ketika penelitian atom masih dirahasiakan. Eksperimen Philadelphia tahun 1943 diduga menjadi eksperimen Angkatan Laut Amerika Serikat di Galangan Kapal Angkatan Laut Philadelphia, di mana angkatan laut Amerika Serikat USS Eldridge dan krunya mengalami perubahan fisik yang aneh. Percobaan frekuensi tinggi dilakukan dengan instalasi pembangkit energi nuklir Kapal Perusak lain (USS Timmerman).


Pada tahun 1950 kapal ini merupakan bagian dari sebuah percobaan untuk menguji efek kecil generator yang memberikan frekuensi tinggi 1000Hz (seharusnya standar 400Hz). Generator frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan debit korona dan fenomena terkenal lain yang terkait dengan generator frekuensi tinggi (history.navy.mil).

Apapun yang terjadi di galangan Philadelphia hanya percobaan. Misi kapal perang USS Eldridge sebenarnya terjadi tak lama setelah itu di Laut Mediterania timur. Kapal ini diambil oleh beberapa sejarawan maritim, kapal perusak sebenarnya reaktor energi nuklir yang digunakan sebagai sistem cadangan angkatan laut untuk Proyek Manhattan dalam mengembangkan bom atom pertama.


Sebuah inti reaktor terkadang melepas korona foton (Cerenkov effect) yang menyebabkan transparansi sebagian atau tembus pandang (tidak terlihat). Selama Percobaan Philadelphia hanya berada disekitar medan elektromagnetik atau ‘perisai gaib’, dan bukan sifat fisil Uranium-235 atau reaksi fusi inti, stasiun tenaga atom ini tetap berada dilaut dan terlindungi ‘perisai gaib’ setelah perang dunia.

USS Eldridge (DE-173) adalah kapal perusak yang dibantu 100 konvoi kapal Mediterania, setiap divisi terdiri dari enam kapal. Divisi yang sama dengan USS Eldridge adalah USS Carol, USS Atherton, dan USS Amick. Antara 4 Januari 1944 dan 9 Mei 1945, mereka berlayar dengan tugas penting untuk mengawal penduduk dan bahan kebutuhan ke Mediterania timur.

Carl Allen Meredith menulis serangkaian surat kepada peneliti UFO Morris K. Jessup pada tahun 1955. Allende mengaku telah menyaksikan sebuah kapal di Philadelphia yang dibuat ‘tidak terlihat’ dengan medan elektromagnetik ketika dia masih seorang pelaut pada tahun 1943. Kantor Naval Research meminta Jessup melakukan perjalanan ke Washington DC untuk membahas surat-surat aneh dengan perwira angkatan laut. Pada tahun 1959 Jessup ditemukan tewas keracunan karbon monoksida di sebuah mobil yang dinyatakan bunuh diri.
NAZI Gagal Membangun Mesin Energi Nuklir

Penulis Brad Steiger dan Sherry Hansen pada awalnya mengamati catatan teknologi angkatan laut tersembunyi yang dulu dikenal sebagai Project Rainbow. ‘The Philadelphia Experiment: Project Invisibility‘ buku yang ditulis William Moore dan Charles Berlitz di tahun 1979 menyatakan bahwa dugaan awak Alfred Bielek adalah eksperimen ruang waktu yang terkait dengan Proyek Montauk. Salah satu petunjuk ‘pusaran waktu Montauk’ adalah Aleister Crowley, seorang propagandis pro-Jerman dan simpatisan fasisme, dia juga merupakan ‘simbol terkemuka’ di pinggiran kota London dan berhubungan dengan intelijen Inggris. Misi perang kapal pengawal sebenarnya terjadi di Laut Mediterania bagian timur, pengamat militer bertanya-tanya ‘apakah Aleister Crowley menggunakan bakat Okultis-nya hingga mampu mencuri teknologi angkatan laut Amerika Serikat.

Untuk membuktikan potensi, kapal perusak memompa ‘sinar partikel sangat lemah’ ke dalam pipa gas biasa di dermaga. Dengan cara ini, Sekutu akan memetakan sasaran perakitan energi nuklir milik Nazi di bawah jalan-jalan kuno kota Mediterania timur. USS Eldridge menjadi milik Angkatan Laut Yunani pada tahun 1951 dan berganti nama menjadi HS Leon (D-54). Meskipun Yunani dianggap periferal dan tidak memadai pada saat itu, birokrat Amerika langsung membangun Democritus Nuclear Research Center dengan reaktor energi nuklir dan unit dekontaminasi di Athena.

Angkatan Darat Amerika Serikat dengan ‘Misi Alsos‘ dimulai pada tahun 1943. Misi yang dalam istilah Yunani disebut ‘hutan keramat’ untuk menghormati Jenderal Leslie Groves, yang bertanggung jawab atas Proyek Manhattan. Eksplorasi situs militer Nazi menegaskan bahwa Jerman tidak merubah rencana bom atom. Pada akhir Perang Dunia II, Sekutu Anglo-Amerika menangkap ilmuwan nuklir Adolf Hitler dan diam-diam dipindahkan ke sebuah rumah di Inggris-Cambridge yang dikenal sebagai Hall Farm. Dalam apa yang disebut ‘Operasi Epsilon’ para ilmuwan Jerman tetap berada di bawah tahanan rumah selama enam bulan di mana percakapan mereka direkam, ditranskripsi, dan diterjemahkan. Dari rekaman kami mengetahui bahwa Hitler tidak terlalu tertarik untuk mengembangkan bom atom. Sebaliknya, Nazi secara rahasia bekerja pada sebuah ‘mesin uranium’ atau ‘reaktor super energi nuklir’ untuk tujuan militer:


“Saya akan mengatakan bahwa saya benar-benar yakin tentang kemungkinan kami membuat mesin uranium, tapi saya tidak pernah berpikir bahwa kami akan membuat bom, dan di dasar hati saya, saya benar-benar senang bahwa hal itu menjadi sebuah mesin dan bukan bom “(Werner Heisenberg)…

Werner Heisenberg, seorang pendiri teori Quantum yang memimpin tim penelitian energi nuklir Reich dan bukan pengagum Adolf Hitler. Heisenberg diperlukan untuk menghasilkan formula matematika dan model kerja kecil dari mesin uranium yang diusulkan. Kemudian semua pekerjaan konstruksi dipindahkan ke Nazi, Abraham Esau, kepala German Bureau of Standards yang mengawasi pembangunan proyek berskala atom dengan Albert Speer. Esau juga bertugas di uranium milik Reich dan air berat (deuterium).

Sekutu tidak mengenal skala besar desain militer nuklir Esau secara rinci. Biro penelitian dari Kantor Pos Reich menyembunyikan cabang independen berbagai eksperimen energi nuklir Nazi. Mungkin hanya sepuluh persen dari percakapan di Farm Hall yang dirilis dalam bentuk naskah: Beberapa transkripsi Jerman tidak tersedia dalam file Inggris atau Amerika dan tampaknya hilang. Tapi menurut rekaman, para ilmuwan Jerman tampaknya lebih tertarik pada sinar berenergi tinggi dari ledakan energi nuklir. Pada satu titik mereka membahas kemungkinan Hall Farm disadap dengan mikrofon.

Reich Ketiga jatuh pada musim semi tahun 1945, senjata dan peralatan Benteng Selatan dijarah. Unit-unit yang tahan serangan bom bertahan hidup dan mereorganisasi Nazisme, Jerman menghancurkan bunker sebelum mereka mundur. Unit penyerang India menyita mesin perang dan peralatan teknis, Beberapa akses poin menuju gua sengaja dirusak dengan bahan peledak sehingga pintu masuk ruang penelitian energi nuklir Nazi tidak bisa ditemukan.

Komentar

Postingan Populer