Tahun 1574 Spanyol Mengubah Kota Manila

Manila (Maynila dalam bahasa Filipino) adalah ibu kota Filipina. Kota ini terletak di tepi timur Teluk Manila di pulau terbesar dan terutara Filipina, Luzon. Meskipun ada beberapa tempat kemiskinan, kota ini merupakan salah satu kota kosmopolitan dunia dan daerah metropolitannya merupakan pusat ekonomi, budaya, pendidikan dan industri negara ini. Manila sering disebut Mutiara Orient.
Kota Manila di malam hari (manila.com)
Manila adalah daerah metropolitan dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Metropolis ini disebut Metro Manila, tapi sering hanya disebut Manila oleh orang asing dan selain penduduk sana, terdiri dari 17 kota dan munisipal. 
Kota ini merupakan kota terpadat kedua di Filipina setelah kota Quezon, bekas ibukota Filipina. Manila dan daerah sekitarnya dijadikan satu kesatuan sebagai Metro Manila untuk mempermudah pengaturan daerah pertumbuhan super cepat ini. Sekarang ini, kota dan metropolisnya berjaya sebagai pusat budaya dan ekonomi. Tetapi kota ini juga mempunyai masalah over-populasi, kemacetan, polusi.

Awalnya Manila berawal dari sebuah pemukiman muslim di mulut Sungai Pasig sepanjang pesisir Teluk Manila. Salah satu perkiraan asal namanya adalah dari kata may nilad yang secara harafiah berarti "ada nilad". Nilad sendiri adalah tanaman bakau berbunga putih yang tumbuh di daerah itu.

Pada pertengahan abad ke-16, area sekitar Manila diperintah oleh tiga raja yaitu: Raja Sulayman dan Raja Matanda di komunitas selatan Sungai Pasig dan Raja Lakandula di utara. Mereka juga mengadakan hubungan dengan Kesultanan Brunei, Sulu, dan Ternate di Cavite.

Pada 1570, sebuah ekspedisi Spanyol di bawah Miguel López de Legazpi membentuk pendudukan Manila. Bawahannya, Martín de Goiti, pergi dari Cebu dan sesampainya di Manila, ia diterima oleh orang-orang Tagalog muslim. Walau begitu, Goiti tetap menyerang Manila dengan pasukan sebesar 300 orang. Legaz datang setahun kemudian dan membuat perdamaian dengan para rajah.

Ia membuat sebuah dewan kota dengan anggota 15 orang. Intramuros yang dikelilingi tembok dibangun untuk melindungi para penjajah Spanyol. Pada 10 Juni 1574, Raja Phillip II dari Spanyol memberi gelar Insigne y Siempre Leal Ciudad pada Manila. Manila menjadi ibukota Filipina pada 1595 dan menjadi pusat perdagangan perak trans-Pasifik.

Komentar

Postingan Populer