Harddisk Berbahan Safir ini Mampu Bertahan Sampai 10 Juta Tahun
Prototipe HDD safir ini dibuat oleh Agence Nationale pour la Gestion des Déchets Radioactifs (ANDRA) , sebuah agensi manajemen sampah nuklir asal Prancis. Satu unit harganya $25 ribu (Rp. 236 juta), dan menyimpan informasi dengan bahan berbasis platinum. Disk ini sendiri sebenarnya terdiri dari dua disk yang berbeda yang digabungkan bersama.
Data yang disimpan dalam disk safir ini berisi 40 ribu halaman terminiaturisasi (bukan digital) sehingga arkeolog jutaan tahun kedepan hanya butuh mikroskop sederhana untuk membacanya. Periset ANDRA mengetes ketahanan disk ini dengan merendamnya dalam cairan asam sebagai simulasi proses penuaan. Hasilnya, unit ini bisa bertahan paling tidak 1 juta tahun, dengan harapan ketahanan sampai 10 juta tahun.
Harddisk safir ini merupakan satu dari beberapa solusi yang dikemukakan ANDRA dan beberapa organisasi Eropa lainnya yang berhubungan dengan sampah nuklir untuk menjawab satu pertanyaan yang sangat sulit: bagaimana cara menginformasikan generasi masa depan mengenai deposit nuklir yang masih tersisa dan cara mengurus dengan benar sampah radioaktif di dalamnya.
Lebih jauh lagi, jika harddisk 10 juta tahun ini terbukti sebagai solusi bagus untuk penyimpanan data mengenai deposit nuklir bawah tanah, ada satu tantangan tersisa, periset ANDRA menyatakan bahwa mereka tidak tahu bahasa apa yang akan ditulis disana. Mengingat keadaan planet ini 10 juta tahun lagi akan amat sangat berbeda. Contohnya, coba Anda lihat ke belakang, leluhur manusia saja baru eksis 3 juta tahun lalu. Jutaan tahun kedepan, bisa saja bahasa Inggris dan seluruh bahasa yang ada saat ini telah punah. Prototipe harddisk safir ini akan dipamerkan di Euroscience Open Forum 2012 di Dublin.
Komentar
Posting Komentar