Bencana kapal selam

Bencana ini pertama kali terjadi untuk kapal selam nuklir. Empat puluh sembilan tahun lalu kapal selam "Thresher" Amerika saat tes menyelam telah tenggelam tanpa jejak ke dalam jurang di 220 kilometer lepas pantai timut laut Amerika Serikat. Sisa-sisa kapal masih berada di kedalaman hampir dua setengah mil. Para ilmuwan masih berdebat tentang penyebab bencana. Namun, penyebab masih belum diketahui.


Kapal Selam Thresher, 24 Juli 1961
Pada pukul 7:30 AM (waktu Amerika) pada tanggal 10 April 1963, kapal selam Thresher mulai meyelam jauh ke Atlantik. Didalamnya ada 17 ahli sipil selain awak reguler. Mereka adalah perwakilan dari analis tumbuhan dan dari beberapa perusahaan industri. Tujuannya adalah untuk menguji kapal dalam menyelam ke kedalaman maksimum yaitu 360 meter.
Kapal selam Thresher didmpingi oleh kapal penyelamat Skylark yang dilengkapi dengan perangkat komunikasi Sonar dan recue diving bell. Awak kapal penyelamat ini memiliki kemampuan menyelam hingga kedalaman 30 meter. Ini sudah menjadi persyaratan umum untuk seluruh armada selam dunia.

Pada pagi 10 April, kapal selam Thresher muncul di kedalaman periskop untuk menentukan lokasi geografis sebelum penyelaman ke laut dalam. Di titik ini, ia telah melewati landas kontinen dan meneruskan perjalanan ke daerah Wilkinson Basin dimanan kedalaman samudera Atlantik meningkat drastis dari 300 hingga 2.400 meter. Artinya, kapal selam Thresher sudah berada di tempat dimana ia dapat menyelam dengan bebas tanpa takut menabrak dasar laut. Laut saat itu begitu tenang, jarak pandang pun bagus dan kecepatan angin tidak melebihi 3,5 meter per detik. Komunikasi dengan kapal penyelamat Skylark dilakukan dengan telepon yang disebut hidro-akustik.

Pada pukul delapan, komandan kapal selam memberikan perintah untuk mulai menyelam jauh. Dia harus menghubungi Skylark setiap 15 menit. Pada 7:54 pesan pertama dari kapal selam Thresher yaitu "OK, kami akan meneruskan penyelaman". Di 9:30 AM kapal penyelamat Skylark menerima pesan terakhir, tapi dari seluruh pesan yang diterima hanya 2 kata yaitu ".....kedalaman maksimum......".

Masalah mulai pada pukul 09:10 ketika kapal selam tidak merespon panggilan. Tidak ada respon atas panggilan berulang dalam satu menit. Khawatir dengan kapal selam Thresher, navigator dari Skylark mengambil mikrofon dan berteriak "Apakah kau baik-baik saja? jawab! Demi tuhan jawab aku!". Tapi tidak ada jawaban.

Pada 9:11, pesan kacau muncul dari kapal selam Thresher yang menunjukkan bahwa mereka sedang dalam masalah. Beberapa detik kemudian terdengar suara kompresi udara yang masuk ke dalam tanki yang berlangsung selama 20-30 detik. Di analisa dari suaranya, para kru kapal selam mencoba meledakkan tanki pemberat. Beberapa detik kemudian terdengar suara begemuruh yang teredam. Navigator Skylark memperkirakan kebisingan yang terjadi adalah akibat sesuatu yang berderak/bergesekan/menghantam lambung kapal, ia tahu ini dari pengalamannya selama Perang Dunia ke-2.

Untuk satu setengah jam, Skylark menunggu dengan sia-sia berharap kapal selam Thresher muncul ke permukaan. Ketegangan para awak di kapal Skylark semakin meningkat ketika sinyal respon dari Thresher tidak kunjung datang. Pada 10:40, komandan Skylark memutuskan untuk melemparkan granat ke dalam air, dengan ledakan granat ini seharusnya menjadi sinyal bagi Thresher untuk segera muncul. Namun ini juga tidak menghasilkan apapun.

Akhirnya, setelah yakin bahwa koneksi dengan thresher telah hilang, komandan Skylark mengirim telegram ke markas. Keesokan harinya, potongan pelampung dan plastik, botol plastik, glasses (kacamata selam) dan sarung tangan karet yang biasa digunakan penyelam ditemukan di daerah kapal selam itu menghilang. Ini mengindikasikan bahwa 129 kru di dalam kapal selam Thresher telah menghilang/keluar dari kapal selam.

Pada tahun 1963-1964 reruntuhan luar lambung kapal selam ditemukan dan beberapa sisa-sisa perlengkapan dari kru Thresher. Ada beberapa teori tentang apa yang sebenarnya terjadi. teori pertama adalah bahwa disebabkan kesalahan personil kapal selam yang menyelam melebihi kedalaman maksimum dan hancur oleh tekanan besar di bawah air. Teori kedua mengatakan bahwa kapal selam kehilangan daya apung karena air masuk ke dalam lambung kapal melalui katup atau pipa yang rusak. Namun, 2 diagnosa teori ini belum dapat ditegakkan.

Selain 2 teori ini ada asumsi lain yang dilaporkan oleh pers asing, yaitu kemungkinan yang tidak dapat dikesampingkan adalah bahwa kapal selam Thresher meledak dikarenakan eksposur tempur dari "musuh bawah air" yang tidak diketahui. Sebenarnya teori ini dianggap cukup realistis oleh Amerika karena pada saat itu memang terjadi krisis di Karibia, konfrontasi nuklir dan sebagainya.

Beberapa ilmuwan dari AS mengatakan bahwa penyebab hancurnya kapal selm Thresher adalah akibat gelombang internal. Hari itu, tepat di daerah uji cona, topan sedang berkecamuk. Topan tersebut menyebabkan gulungan yang kuat di perairan uji coba Thresher dan ini memberikan kontribusi pencampuran kuat dari laut bagian atas. Akibatnya air hangat dari lapisan laut atas akan tertarik ke bawah. Jika Thresher berada di lapisan air hangat maka akan jatuh ke kedalaman maksimum. Para kru tidak punya waktu untuk meniup ballast tanki dan Thresher tenggelam pada kedalaman 2.800 meter.


Azores "Scorpion" 22 Mei 1968
Lima tahun kemudian, pada 21 Mei 1968, dalam keadaan yang sama misterusnya kapal selam Azores "Scorpion" tenggelam beserta 91 kru di 400 km lepas pantai Amerika. Kapal ini masih terkubur di kedalaman lebih 3 kilometer. Angkatan laut Amerika Serikat tidak dapat menentukan penyebab kecelakaan tersebut, tetapi tradisi lama selalu dikaitkan dengan Segtiga Bermuda (Bermuda Triangle). Itu adalah bencana terbesar kedua dan terakhir dalam Angkatan Laut Amerika

Komentar

Postingan Populer