Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm. f.)

Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Umumnya ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau taman-taman.

Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna coklat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berselingan. Helaian daun berbentuk bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, penjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga berkelamin tunggal dalam satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentunya bulat panjang berjuntai kebawah, berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih, kotor.

Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.
Sifat dan Khasiat
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, fifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.

Kandungan Kimia
Daun mengandung acalyphin, flavonoid, saponin dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.

Bagian yang Digunakan
Bagian yang dapat digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun.

Indikasi
Bunga digunakan untuk pengobatan:
Disentri, radang usus
Perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan
Cacing
Luka bakar, dan
Tukak (ulkus) di kaki

daun digunakan untuk pengobatan;
Bercak putih dikulit karena kehilangan pigmen (vitiligo)
Disentri, batuk darah (hemoptitis), luka berdarah, dan
Sariawan

Cara pemakaian.
Vitiligo
Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

Luka Berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelakan pada luka, lalu balut dengan kain perban.

Ludah Berdarah
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali sehari.

Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Komentar

Postingan Populer