Makanan Ini Kurang Baik Dikonsumsi Usai Berolahraga
Akhirnya, akhir pekan tiba. Setelah rutinitas padat selama hampir seminggu, kini waktunya menyeimbangkan tubuh dengan kegiatan santai dan olahraga. Anda yang ingin menurunkan berat badan, silakan genjot aktivitas fisik mumpung tak terhalang lembur.
Tapi percuma saja jika setelah berolahraga, Anda tetap memanjakan nafsu makan. Seakan balas dendam, Anda menyantap apa saja yang diinginkan lidah dan perut. Kebiasaan itu justru membuat tubuh makin melar. Padahal setelah olahraga, tubuh butuh asupan khusus.
Untuk memperbaiki otot misalnya, tubuh butuh lebih banyak protein. Tubuh juga memerlukan karbohidrat kompleks serta banyak air untuk mengganti elektrolit yang hilang. Mengutip The Fashion Spot, berikut makanan yang “haram” dimakan setelah berolahraga.
Sayuran mentah
Makanan ini tidak memiliki cukup kalori, karbohidrat, lemak baik, serta protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh setelah olahraga.
Camilan berserat
Tidak semua camilan berserat tinggi atau energy bar bisa mengembalikan kekuatan tubuh. Beberapa justru mengandung terlalu banyak gula. Ini yang tidak baik untuk tubuh.
Soda dan minuman berenergi
Minuman berenergi memang bisa menggantikan elektrolit tubuh yang hilang selama olahraga. Namun ia juga mengandung gula yang tinggi. Sebaiknya minum air mineral saja.
Sereal
Sebelum mengonsumsi sereal, cek dulu kandungan gulanya. Jika terlalu tinggi, sebaiknya hindari dulu. Pilihlah yang kandungan gulanya rendah, dan campur dengan susu rendah lemak.
Daging
Sepotong daging untuk makan siang memang tak salah. Tapi jika itu merupakan daging dalam kemasan, berarti ia mengandung banyak garam dan bahan kimia. Pilih daging yang segar.
Burger dan kentang
Daging merah dalam setangkup burger sulit dicerna tubuh, apalagi setelah olahraga. Selain itu, isi burger juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Makanan yang sama juga tinggi garam.
Cokelat dan susu
Saat merasa lemas setelah berolahraga, makanan pertama yang diinginkan adalah cokelat. Tahan diri Anda, karena makanan ini tinggi gula, garam, dan lemak. Namun, dark chocolate bisa membantu Anda dengan sifat anti-inflamasi dan anti-oksidannya. (news.viva)
Komentar
Posting Komentar