Mencium Pacar?
Ustad, setiap kali aku bertemu pacarku, aku selalu menciumnya tetapi kemudian aku sangat menyesal, lalu aku janji taubat, anehnya dilain waktu berulang lagi, mengapa begini?
Itulah "nafsu lawwamah", mencela diri setelah maksiyat tetapi mengulanginya lagi, segeralah taubat secara sungguh-sungguh,segera nikah, kalau tidak perkuat puasa sunnah, jangan berduaan lagi, sibukkan diri dengan aktifitas positif diiringi doa, "Allahumma inny as aluka fi'lal khoirot watarkal mungkarat" ya Allah hamba mohon kepada-Mu untuk menjadi hamba senang ketaatan dan menjadi kuat menjauhi maksiat", bersahabat dengan orang-orang sholeh dan biasakan duduk di majelis ilmu dan zikir.
Ingat semua kita ada keinginan maksiat tetapi namun kalahkan dengan rasa takut kita akan adzab di akhirat nanti, itulah hamba sholeh itu (QS 35:28). Bangun tengah malam dan sholat secara istiqomah, "manhaatun anil itsmi" hadiah dari Allah, Allah cegah dirinya dari keinginan maksiat.
SubhanAllah kebahagiaan hanya dalam taat, sahabatku.
Itulah "nafsu lawwamah", mencela diri setelah maksiyat tetapi mengulanginya lagi, segeralah taubat secara sungguh-sungguh,segera nikah, kalau tidak perkuat puasa sunnah, jangan berduaan lagi, sibukkan diri dengan aktifitas positif diiringi doa, "Allahumma inny as aluka fi'lal khoirot watarkal mungkarat" ya Allah hamba mohon kepada-Mu untuk menjadi hamba senang ketaatan dan menjadi kuat menjauhi maksiat", bersahabat dengan orang-orang sholeh dan biasakan duduk di majelis ilmu dan zikir.
Ingat semua kita ada keinginan maksiat tetapi namun kalahkan dengan rasa takut kita akan adzab di akhirat nanti, itulah hamba sholeh itu (QS 35:28). Bangun tengah malam dan sholat secara istiqomah, "manhaatun anil itsmi" hadiah dari Allah, Allah cegah dirinya dari keinginan maksiat.
SubhanAllah kebahagiaan hanya dalam taat, sahabatku.
Komentar
Posting Komentar