Tahun Ketiga, Masa Terindah Pernikahan

Banyak orang mengira bahwa masa-masa terindah dalam pernikahan berada di tahun pertama. Tetapi sebuah riset mengungkapkan bahwa tahun terindah pernikahan justru berada di tahun ketiga. Riset ini diadakan oleh kantor pengacara keluarga, Slater & Gordon. 

Menurut riset, di usia itu pasangan merasa menjadi keluarga seutuhnya. Mereka semakin intim mendalami karakter satu sama lain. Selain itu keuangan dalam rumah tangga juga mulai tenang dan memiliki pola.

Seperti dilansir Female First, tahun pertama pernikahan justru menjadi masa-masa rawan bagi pasangan. Alasannya: banyak pasangan yang merasa terbebani dengan peralihan status dari lajang menjadi terikat. Bahkan kehadiran anak di tahun pertama juga dianggap sebagai beban tersendiri bagi pasangan, dan pada akhirnya berpengaruh pada keuangan.

"Masa-masa tersulit ada di enam bulan pertama pernikahan," tutur Amanda McAlister, juru bicara Slater & Gordon.

Memasuki tahun kelima, pertengkaran kecil yang menyangkut pekerjaan rumah tangga dan keuangan akan lebih sering terjadi. Menurut Amanda, saat memasuki tahun ketujuh banyak pasangan yang mulai berpikir untuk menentukan apakah mereka akan tetap bersama atau tidak.

Tetapi jika segala permasalahan di tahun pertama dapat diselesaikan dengan kerjasama yang baik, maka masalah-masalah di tahun-tahun berikutnya dapat ditangani dengan baik dan potensi cerai juga semakin sedikit.

Sayangnya, kesulitan-kesulitan di tahun pertama sering tidak diketahui oleh pasangan yang baru menikah. Seperti yang ditemukan dalam riset tersebut, 1 dari 10 pasangan tidak menduga bahwa mereka akan merasa sulit di tahun pertama pernikahan. Di tahun tersebut, mereka mulai merasa bahwa mereka tidak mencintai pasangan sebesar yang dirasakan ketika pacaran.

Ironisnya, sepertiga dari pasangan merasa tidak ada lagi rasa cinta dalam pernikahan mereka di tahun-tahun pertama. Bahkan, satu dari lima orang percaya kalau pernikahan adalah pilihan salah.

"Orang sering begitu kewalahan di tahun pertama. Ada masa pasang surut dalam kehidupan pernikahan. Mereka hanya lupa bahwa kunci sukses pernikahan adalah kerjasama yang baik," kata Amanda. (eh)

Komentar

Postingan Populer