Janganlah Menjadi Orang yang “Tertipu”


Tertipu merupakan suatu hal yang amat merugikan bagi orang yang tertimpanya. Agar kita tidak mudah tertipu, hendaklah kita berhati-hati dalam segala hal. Apalagi tertipu dalam masalah agama akan sangat merugikan orang yang tertimpanya baik di dunia maupun di akhirat. 

Oleh karenanyalah, kita sebagai umat muslim haruslah mengetahui seperti apakah orang-orang yang termasuk kedalam golongan orang yang ‘tertipu’ dalam agama islam.

Pertama, orang yang suka melakukan dosa dan mengharapkan ampunan dari Allah swt tapi tidak pernah menyesali sedikitpun dosa-dosa yang telah diperbuatnya tersebut. Seolah-olah perkara yang benar ketika orang yang telah berbuat dosa lalu mengharapkan ampunan dari Allah swt. Padahal, dia hanya berharap ampunan sementara dirinya tidak pernah menyesali sedikitpun atas dosa yang telah ia perbuat.

Kedua, Orang yang menginginkan ketinggian martabat namun enggan melakukan amal dan tho’at. Bagaimana bisa seseorang mendapatkan martabat yang tinggi baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah swt, sementara dirinya sendiri enggan melakukan amal dan tho’at. Kalaupun memang dia diberi martabat yang cukup tinggi itu hanya bersifat sementara. Bila sudah sampai pada saatnya, Allah swt akan mencabut ketinggian martabat tersebut.

Ketiga, Orang yang mengharapkan hasil tanaman surga tetapi menanamnya dengan benih neraka. Apalah gunanya ketika seseorang yang mengharapkan kenikmatan surga tapi kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari ia selalu melakukan dosa. Semua harapan itu akan sia-sia karena ia tidak akan mendapatkan kenikmatan surga tersebut.

Keempat, Mencari hal yang bisa dijadikan sarana tho’at dan beribadah tetapi melalui jalan maksiat. Seseorang yang beribadah, bershodaqoh, dan amalan yang lainnya tapi melalui jalan maksiat adalah suatu hal yang bisa dibilang sia-sia dan tertipu dengan pahala yang diharapkan.

Kelima, Orang yang menunggu berbagai kesenangan di akhirat tapi tidak melakukan amal saleh. Apalah gunanya hanya menunggu dan mengharapkan kenikmatan surga Allah di akhirat nanti, apabila selama hidup di dunia tidak pernah sama sekali melakukan amal saleh. Semua kenikmatan itu hanya angan semata karena orang tersebut tidak akan mendapatkannya.

Semoga kita semua terhindar dari perkara-perkara yang dilakukan oleh orang-orang yang tertipu sebagaimana telah dijelaskan di atas. Semoga kita tidak salah dalam melangkah dan menyimpan harapan atas kenikmatan yang diberikan Allah swt. Aamiin. [retsa/islampos/nasho’ihulibad]

Komentar

Postingan Populer