Pasukan NATO Kewalahan Hadapi Seorang Pejuang Afghanistan
Bak dalam cerita film 'Rambo', satu anggota mujahid Imarah Islam Afghanistan (IIA), sukses membuat sejumlah tentara gabungan NATO yang menyerang Provinsi Ghazni, Afghanistan, kocar-kacir.
Bahkan, ia bisa menewaskan sembilan milisi boneka Arbaki (ALP), tentara Nasional Afganistan (ANA), serta tentara NATO.
Situs resmi IAA, shahamat.info, Sabtu (19/1) melaporkan pasukan gabungan dari ALP, NATO dan ANA mengepung rumah pejuang IIA di distrik Qarabagh, Ghazni. Pengepungan berlangsung tengah malam hingga dini hari.
Saat pengepungan, pria itu terjebak di dalam rumah. Tak mau tertangkap, ia bangkit dan melawan tentara gabungan tersebut.
Aksi tembak-menembak tak terhindarkan dan baru mereda sekira pukul 09.00 waktu setempat. Dalam pertempuran itu, sedikitnya lima tentara Arbaki dan tiga tentara ANA tewas.
Pasukan NATO bahkan sempat meminta dikirimkan bantuan tentara, walau yang dihadapi hanya satu orang. Tak berapa lama kemudian, tank-tank dan helikopter berdatangan ke lokasi penyergapan dan menyerang halaman rumahnya.
Meski sudah dikepung, pria itu masih terus bertahan dan melawan hingga pukul 04.00 sore. Dalam pertempuran berikutnya, setidaknya seorang tentara NATO tewas dan melukai dua lainnya.
Sayang, anggota mujahid IIA itu akhirnya tewas dalam penyerbuan tersebut. Hingga kini juga belum ada laporan berapa banyak anggota keluarganya yang tewas akibat penyerang tersebut.
Bahkan, ia bisa menewaskan sembilan milisi boneka Arbaki (ALP), tentara Nasional Afganistan (ANA), serta tentara NATO.
Situs resmi IAA, shahamat.info, Sabtu (19/1) melaporkan pasukan gabungan dari ALP, NATO dan ANA mengepung rumah pejuang IIA di distrik Qarabagh, Ghazni. Pengepungan berlangsung tengah malam hingga dini hari.
Saat pengepungan, pria itu terjebak di dalam rumah. Tak mau tertangkap, ia bangkit dan melawan tentara gabungan tersebut.
Aksi tembak-menembak tak terhindarkan dan baru mereda sekira pukul 09.00 waktu setempat. Dalam pertempuran itu, sedikitnya lima tentara Arbaki dan tiga tentara ANA tewas.
Pasukan NATO bahkan sempat meminta dikirimkan bantuan tentara, walau yang dihadapi hanya satu orang. Tak berapa lama kemudian, tank-tank dan helikopter berdatangan ke lokasi penyergapan dan menyerang halaman rumahnya.
Meski sudah dikepung, pria itu masih terus bertahan dan melawan hingga pukul 04.00 sore. Dalam pertempuran berikutnya, setidaknya seorang tentara NATO tewas dan melukai dua lainnya.
Sayang, anggota mujahid IIA itu akhirnya tewas dalam penyerbuan tersebut. Hingga kini juga belum ada laporan berapa banyak anggota keluarganya yang tewas akibat penyerang tersebut.
Komentar
Posting Komentar