Sebab Datangnya Musibah dan Kekalahan

AsySyahid –kamaa nahsabuh- Syaikh Abdullah Azzam mengatakan :

Allah Azza wa Jalla telah Meringkas sebab-sebab kekalahan umat Islam dalam sebuah garis lurus.

Allah Azza wa Jalla Berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ فِي الْأَذَلِّينَ

“ Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan Rasul-Nya, mereka Termasuk orang-orang yang sangat hina”. (QS Al Mujadilah 20)

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (QS Asy Syuuro 30)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ

“ Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi”. (QS Ali Imron 149)
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan”. (QS Huud 113)

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
بُعِثْتُ بِالسَّيْفِ حَتَّى يُعْبَدَ اللَّهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَجُعِلَ رِزْقِي تَحْتَ ظِلِّ رُمْحِي ، وَجُعِلَ الذِّلَّةُ ، وَالصَّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِي ، وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Aku diutus dengan pedang hingga hanya Allah semata lah yang disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya; dijadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku. Dan dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi siapa saja yang menyelisihi perkaraku. Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (Shahih riwayat Ahmad)

Maka secara ringkas dapat saya simpulkan bahwa sebab kekalahan umat Islam adalah :

- Kita terlalu banyak bermaksiat kepada Allah sehingga kita kalah
- Kita telah melupakan Allah sehingga Allah Melupakan kita
- Kita telah melawan Allah maka Allah Menghinakan kita

(Dakwah Muqowamah Islamiyyah – Syaikh Abu Mush’ab As Suury hal 612)

Catatan :

Cenderung kepada orang yang zhalim Maksudnya bergaul dengan mereka serta meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, maka hal ini dibolehkan.

Abdullah bin Rawahah Rodhiyallohu ‘anhu berkata :

“Kita berjihad melawan musuh-musuh Allah bukan dengan mengandalkan kekuatan kita, bukan pula besarnya jumlah pasukan kita, kita berperang hanya berbekal Dienul Islam yang kita pegang sekuat tenaga dan penuh keteguhan jiwa, dengan Islam itulah Allah telah memuliakan dan memenangkan kita semua”.

(Shiroh Ibnu Hisyam jilid 2 halaman 375)

Dari Thariq bin Syihab, beliau berkata :

“Umar bin Khattab keluar menuju Syam dan bersama kami Abu ‘Ubaidah Ibnul Jarrah, kemudian mereka datang pada air yang dangkal dan ‘Umar berada di atas untanya kemudian beliau turun dan melepas kedua khufnya lalu meletakkannya di atas pundaknya dan memegang tali kekang untanya kemudian menyeberang air yang dangkal tersebut”.

Seketika itu Abu ‘Ubaidah Ibnul Jarrah berkata :

“Wahai Amirul Mukminin, engkau melakukan ini ? Engkau melepas kedua khufmu dan meletakkannya di atas pundakmu ? Engkau memegang tali kekang untamu lalu menyeberang air yang dangkal ini ? Sungguh akan membahagiakan diriku kalau penduduk negeri memuliakanmu!”

Maka ‘Umar berkata :
“أوه لم يقل ذا غيرك أبا عبيدة جعلته نكالا لأمة محمد صلى الله عليه وسلم إنا كنا أذل قوم فأعزنا الله بالإسلام فمهما نطلب العزة بغير ما أعزنا الله به أذلنا الله ” 

“Oh..! Tidak ada yang berkata demikian kecuali engkau wahai Abu ‘Ubaidah. Engkau menjadikannya pelajaran bagi ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ? Kita dahulu adalah kaum yang paling hina kemudian allah memuliakan kita dengan Islam, maka apabila kita mencari kemuliaan dengan selain apa yang dengannya allah memuliakan kita (islam) niscaya Allah akan menghinakan kita…!”

Dikeluarkan oleh Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak dengan sanadnya sampai Thariq bin Syihab (1/203) dari jalur Ayyub bin A’idz ath-Tha’i dan dari jalur al-A’masy (1/204) dengan lafadz :

إنا قوم أعزنا الله بالإسلام ، فلن نبتغي العزة بغيره

“Kita Adalah Kaum Yang Dimuliakan Allah Dengan Islam, Maka Kita Tidak Akan Pernah Mencari Kemuliaan Dengan Selainnya”

Oleh: Fuad Al Hazimi, Majelis Syariah JAT

Komentar

Postingan Populer