85 Orang Terkaya Kuasai Separuh Penduduk Bumi

85 orang terkaya di dunia memiliki kekayaan sebesar US$ 110 triliun alias, yang kalau ditulis dalam rupiah angka nolnya terlalu banyak (Rp 1.335.620.000.000.000.000)
World Econonomic Forum, Davos, Swiss dan Winnie Byanyima - AFPHal itu diungkap organisasi non-profit Oxfam Senin (21/1/2014). Bertepatan dengan dimulainya Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, Swiss . ‘’Benar-benar mengejutkan,’’ kata Winnie Byanyima, Direktur Eksekutif Oxfam. ‘’Di abad ke-21 separuh penduduk bumi yang berjumlah 3,5 milyar hanya memiliki secuil kekayaan dari ke-85 orang terkaya itu,’’ sambung Winnie Byanyima.

Oxfam menyebutkan, kondisi yang tidak seimbang itu mendorong para ‘Elite Kaya Sedunia’ akan menguasai proses politik dan sistem ekonomi dunia, seenak udelnya. Dalam laporannya yang diberi judul ‘Working For The Few’ Oxfam memperingatkan bahwa perang melawan kemiskinan tak akan berhasil bila perbedaan kaya miskin yang sangat jauh dan tidak dapat dikendalikan.

‘’Perbedaan yang semakin jauh menciptakan lingkaran yang begitu ganas. Kekayaan dan kekuasaan dunia digenggam sedikit orang, dan membuat kaum miskin saling berebut remah-remah di meja makan,’’ kata Winnie Byanyima.

Jajak pendapat yang disebar di Spanyol, Brazil, India, Afrika Selatan, AS, Inggris dan Belanda menyebutkan, mayoritas di setiap negara itu yakin orang-orang kaya sangat berpengaruh. Di Inggris, 67% responden yakin ‘’Kaum berduit sangat mempengaruhi arah dan tujuan negara’’.

Karena itu Winnie Byanyima yang ikut dalam Forum Davos itu, menyerukan sejumlah permintaan. Antara lain, agar pajak bagi si kaya ditingkatkan, lantas menahan diri agar tidak menggunakan kekayaan mereka mempengaruhi politik negaranya, tulis AFP.

Oxfam juga meminta agar investasi di sejumlah perusahaan publik dan yayasan dinaikkan, meminta negara-negara kaya menggunakan hasil pajak mereka untuk membantu kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial di dunia. Pertanyaannya, apakah mereka semurah hati seperti itu?(bah)


Oxfam: Harta 85 Orang Terkaya Setara Kekayaan Setengah Penduduk Dunia

Kelompok HAM Oxfam hari Senin (20/1/14) merilis studi mengenai ketidak setaraan global menjelang pertemuan pemimpin pemerintahan dan bisnis pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss minggu ini.

Salah seorang penyusun laporan itu, Nick Galasso mengatakan kepada VOA warga elit yang kaya itu menggunakan kekuatan politik untuk mendapatkan pajak yang lebih rendah, menyembunyikan kekayaannya di luar negeri, atau untuk memenuhi kepentingan mereka yang lainnya.

Galasso mengatakan tingginya ketidaksetaraan itu merugikan pertumbuhan ekonomi, mempersulit pengentasan kemiskinan dan menyebabkan berbagai kecemburuan sosial termasuk kejahatan dan penyakit.

Oxfam mengatakan bahwa “miliarder kaya itu kini tidak tertandingi dalam sejarah.” Tahun lalu majalah Forbes menghitung gabungan kekayaan ke 85 orang itu mencapai 1,7 trilyun dolar.

Sementara itu, seperti dikutip Voice of America, Paus Fransiskus telah mengimbau elit bisnis dan politik untuk menggunakan kemampuan dan sumber daya mereka yang berlimpah untuk mengentaskan kemiskinan global.

Pesan Paus Fransiskus hari Selasa itu, membuka Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos, Swiss. Dalam pesan itu, Paus memuji peran fundamental yang dimainkan bisnis modern dalam meningkatkan layanan kesehatan, pendidikan dan komunikasi.

Namun, Paus juga mengatakan adalah “tidak bisa diterima” kelaparan masih melanda di banyak negara-negara ekonominya sulit. Ia juga mendesak para delegasi forum itu “untuk memastikan manusia dilayani bukan dikuasai oleh kekayaan”.

Himbauan Paus tersebut disampaikan sementara organisasi HAM Oxfam merilis sebuah studi yang menunjukkan harta 85 orang terkaya di dunia setara dengan harta 3,5 miliar orang- atau sekitar separuh penduduk dunia. [pz/Islampos]

Komentar

Postingan Populer