Film-film Disney, Lawan Kodrat dan Sunnatullah

Para pejabat teras di Disney—konon—tidak pernah mengizinkan anak-anaknya untuk menonton acara atau film produksi mereka. Alasannya simpel, film-film Disney lebih banyak berisi hasutan. Tapi selain itu, dari kacamata lain, film Disney juga mempunyai muatan yang tak kalah “hebat”-nya: cerita Disney hampir selalu melawan kodrat dan sunnatullah alam raya ini.

Tema melawan kodrat ini memang tidak mendominasi sepanjang cerita film, namun hanya menjadi sempalan. Namun, efeknya, buat anak-anak terutama, sangat besar.

LION KING
Lion King adalah salah satu film animasi garapan Disney yang mendapat nilai paling bagus dari kritikus film. Bukan hanya itu di zamannya, tahun 1994 film ini juga meraup untung yang besar. Tak heran sederet pengharagaan ditujukan untuk film besutan Roger Aller dan Rob Minkoff. Film ini bercerita tentang perebutan kekuasaan singa di hutan Afrika antara Scar dan Simba.

Ketika Simba melarikan diri setelah kematian ayahnya, singa jantan ini tidak lagi mau makan daging, tapi hanya buah dan daun-daunan. Dan dimanapun, singa bukanlah seorang vegetarian. Allah SWT sudah menciptakan singa dengan makanan utamanya daging untuk menjaga ekosistem di muka bumi.

FINDING NEMO
Finding Nemo adalah film besutan Disney di tahun 2003 yang becerita tentang keluarga ikan. Diproduseri oleh Andrew Stanton, film ini berhasil meraih penghargaan Academy Award. Finding Nemo bercerita tentang ikan kecil bernama Nemo yang dicarai oleh ayahnya. Nemo yang keras kepala semula berusaha keluar dari lingkungannya namun diperjalanan dia sadar bahwa tempat terindah adalah bersama dengan orang-orang yang disayanginya.

Di tengah cerita, Marlin, ayah Nemo bertemu dengan Bruce—ikan hiu. Bruce dengan teman-temannya membuat kesepakatan bahwa hiu tidak makan ikan.

Selama ini ikan hiu digambarkan sebagai predator yang kejam. Kenyataannya, hiu memanglah predator pertama di lautan. Tetapi, tahukah Anda, kalau: 1) Ikan hiu pertama kali hanya akan memakan ikan-ikan yang sudah lemah dan sakit. Sehingga menyisakan hewan-hewan yang masih sehat untuk hidup di alam lautan. 2). ikan hiu hanya akan memangsa hewan-hewan yang tersedia dalam jumlah besar, sehingga tidak ada jumlah hewan lautan yang berlebihan, dan keseimbangan ekosistem laut terus terjaga.

TOY STORY

Toy story pertama menjadi pelopor film animasi buatan Disney pada tahun 1995. Woody adalah mainan yang bisa hidup ketika tidak ada manusia yang melihatnya. Woody adalah mainan kesayangan Andy sampai suatu hari Buzz mainan robot datang dan hidup Woody berubah. Dalam sequel kedua, mainan-mainan ini diberi porsi semakin besar dalam urusan emosionalnya.

Cerita yang melankolis berhasil melupakan bahwa Andy adalah seorang anak manusia yang mempunyai tahapan kehidupan dan pasti akan meninggalkan atribut masa kecilnya, dengan satu dan lain hal. Adapun, seperti manusia pada umumnya, mainan masa kecil akan menjadi pelengkap dalam kehidupan kita.

ALADIN
Berlatar di Timur Tengah, Aladdin sukses menjadi film animasi yang menyedot perhatian dunia. Aladdin diproduksi pada 1992, setelah sebelumnya film non animasi berjudul The Return of Jafar dan Aladdin the king of Thieves telah lebih dulu hadir. Aladdin bercerita tentang pencuri handal, Aladdin berhati baik yang menjalin cinta dengan Yasmin, putri sultan. Dalam Islam, tidak bisa seseorang mempunyai kepribadian ganda, pahlawan punya side job sebagai pencuri dan begitu pula sebaiknya. [islampos]

Komentar

Postingan Populer