Racun Pembunuh Yasser Arafat

Akhirnya terkuak juga misteri kematian pemimpin Palestina Yasser Arafat. Hasil penyelidikan terhadap jenazahnya membuktikan bahwa ia tewas diracun pada 11 November 2004.

Suha Arafat, janda Yasser, Rabu (6/11/2013) memperoleh hasil pengujian forensik sampel jenazah suaminya dari Institut Fisika Radiasi di Universitas Laussane, Swiss. “Kita kini mengungkap kejahatan, sebuah pembunuhan politik,” kata Suha kepada wartawan di Paris, tulis AFP.


Hal itu juga menguatkan penelitian sebelumnya yang membuktikan ada racun polonium-210 yang menempel di barang-barang miliknya. Kandungan polonium-210 di tubuh dan pakaiannya berjumlah sangat banyak sehingga menyebabkan kematiannya.

‘’Saya yakin bahwa penyebab kematiannya adalah Polonium. Kandungan racun yang begitu banyak penyebab kematiannya,’’ ujar Prof. David Barclay, ahli forensik Inggris yang memeriksa hasil tes tim Swiss, kepada Al Jazeera.

Polononium-210 memiliki karakteristik tertentu yang bisa menyebabkan kematian seseorang. 

Dari Nama Polandia
Polonium juga biasa disebut ‘Radium F’, ditemukan oleh Marie dan Pierre Curie pada 1898 dan diberi nama sesuai tanah kelahiran Marie Curie, yakni Polandia (bhs latin: Polonia). Elemen kimia ini diberi simbol Po dengan nomor atom 84.
Polonium-210 adalah zat yang amat mematikan jauh lebih berbahaya dibandingkan dimethyl mercury yang biasa dipakai meracun orang. Setiap satu gram benda yang mengeluarkan polonium bisa membunuh 1,5 juta orang.

Material Radioaktif
Polonium-210 adalah material radioaktif yang mengeluarkan partikel alfa. Kandungan ini biasanya digunakan untuk menghilangkan debu di pabrik tekstil, pelat fotografi, dan rekaman fonograf. Alfa partikel akan mengionisasi radiasi, namun bisa dihentikan secara mudah dengan selembar kertas atau lapisan kulit mati.
Partikel itu akan melepaskan energinya dalam jarak yang sangat dekat, sehingga bila Polonium-210 menempel pada kulit, maka zat itu tidak berbahaya. Namun, kalau zat tersebut terhisap atau termakan sehingga masuk ke dalam tubuh, maka Polonium-210 bisa masuk ke dalam aliran darah dan partikel alfa di dalamnya dapat langsung merusak organ-organ tubuh serta lapisan-lapisan vital. Polonium-210 yang masuk ke dalam tubuh bisa dikeluarkan melalui kotoran atau air kencing dalam beberapa bulan kemudian.

Sejuta Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Polonium-210 yang menyebabkan kematian 50% orang yang menghirupnya memiliki dosis 100.000th dari setiap 1 miligram. Dosis ini 1 juta kali lebih berbahaya dibandingkan racun sianida. 

Sejumlah alat antistatis komersial buatan pabrik bisa saja mengandung Polonium-210 sebanyak 500 micro-curies. Secara teori, jumlah radioaktif itu bisa membunuh 5.000 orang. Namun, di dalam produk komersial itu, Polonium-210 terlindungi oleh lapisan emas.

Secuil yang Mematikan
Dalam bentuk yang lebih nyata. Polonium-210 sebesar ujung pensil (0,5 mm3) jika tersebar bisa membunuh 500 orang. 
Di AS, akses publik terhadap benda yang mengandung polonium-210 dijaga sangat ketat dan diatur oleh pemerintah. Dibutuhkan izin khusus untuk menangani benda semacam itu.

Pemicu Nuklir
Karena mengandung radioaktif, polonium sering digunakan untuk memicu senjata nuklir dan juga memiliki sumber tenaga untuk satelit dan pesawat luar angkasa. 
Program luar angkasa rusia menggunakan polonium untuk memanaskan kendaraan yang mendarat di bulan pada 1970-an.

Komentar

Postingan Populer