Gelar Terbesar Paisley untuk Liverpool
Tanggal 26 Maret menjadi hari tak terlupakan bagi juru taktik Liverpool Bob Paisley. Hari ini, 30 tahun yang lalu atau tepatnya 26 Maret 1983, Paisley mempersembahkan piala terbesar untuk klub berjuluk The Reds itu yakni Piala Liga 1983.
liverpoolfc.com
Piala Liga tersebut menjadi semakin berkesan karena Paisley berhasil membawa anak asuhnya merontokkan seteru abadi The Reds, Manchester United (MU) dengan skor 2-1. Kemenangan itu juga semakin berkesan dengan kehadiran lebih dari 90 ribu pendukung The Reds yang memenuhi hampir seisi Stadion Anfield. The Reds berhasil memuaskan harapan Liverpudlian berkat dua gol yang dicetak oleh bek kiri Alan Kennedy pada menit ke-75 dan gelandang Ronnie Whelan pada menit ke-98 sedangkan MU hanya mampu membalas satu gol lewat tendangan kapten sekaligus penyerang MU Norman Whiteside pada menit ke-12.
Gelar terbesar itu tak lantas membuat Paisley berbangga hati. Ia terus meramu dan meracik taktik untuk membawa Liverpool meraih tangga kesuksesan.
Selang beberapa bulan usai laga kontra MU, Paisley berhasil mengatarkan The Reds meraih gelar juara Liga Utama Inggris musim 1982/1983 dan unggul 11 poin dari posisi kedua Watford. Gelar itu menjadi gelar terakhirnya untuk Liverpool karena ia akhirnya memutuskan pensiun usai gelar tersebut diraih.
Kini, nama Paisley akan selalu dikenang oleh para Liverpudlian hingga pecinta sepak bola Inggris. Namanya hingga saat ini masih tercatat sebagai manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris.
Paisley tercatat telah mengatarkan Liverpool meraih total 21 trofi diantaranya tiga Piala Champions, satu Piala UEFA, enam juara Liga Inggris, tiga Piala Liga secara berturut-turut, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush.
liverpoolfc.comPiala Liga tersebut menjadi semakin berkesan karena Paisley berhasil membawa anak asuhnya merontokkan seteru abadi The Reds, Manchester United (MU) dengan skor 2-1. Kemenangan itu juga semakin berkesan dengan kehadiran lebih dari 90 ribu pendukung The Reds yang memenuhi hampir seisi Stadion Anfield. The Reds berhasil memuaskan harapan Liverpudlian berkat dua gol yang dicetak oleh bek kiri Alan Kennedy pada menit ke-75 dan gelandang Ronnie Whelan pada menit ke-98 sedangkan MU hanya mampu membalas satu gol lewat tendangan kapten sekaligus penyerang MU Norman Whiteside pada menit ke-12.
Gelar terbesar itu tak lantas membuat Paisley berbangga hati. Ia terus meramu dan meracik taktik untuk membawa Liverpool meraih tangga kesuksesan.
Selang beberapa bulan usai laga kontra MU, Paisley berhasil mengatarkan The Reds meraih gelar juara Liga Utama Inggris musim 1982/1983 dan unggul 11 poin dari posisi kedua Watford. Gelar itu menjadi gelar terakhirnya untuk Liverpool karena ia akhirnya memutuskan pensiun usai gelar tersebut diraih.
Kini, nama Paisley akan selalu dikenang oleh para Liverpudlian hingga pecinta sepak bola Inggris. Namanya hingga saat ini masih tercatat sebagai manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris.
Paisley tercatat telah mengatarkan Liverpool meraih total 21 trofi diantaranya tiga Piala Champions, satu Piala UEFA, enam juara Liga Inggris, tiga Piala Liga secara berturut-turut, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush.
Komentar
Posting Komentar