Nokia Sedang Buat Ponsel yang Tidak Butuh Di "Charge"
Nokia dikabarkan sedang merancang sebuah ponsel dengan teknologi terbaru yang diklaim akan bisa membuat ponsel bisa bertahan hidup dalam kondisi standby tanpa perlu diisi ulang dalam jangka waktu selamanya.
Hal ini dimungkinkan karena Nokia disebut-sebut akan memakai sebuah antena ultra-wide band yang dapat menangkap frekuensi mulai dari 500 MHz hingga 10 GHz. Antena ini dapat menangkap berbagai sinyal, mulai dari sinyal TV, sinyal radio, dan sinyal ponsel. Menariknya, energi yang terdapat di dalam sinyal yang ditangkap ini tidak digunakan untuk transmisi data, melainkan diubah menjadi daya listrik untuk digunakan oleh ponsel.
Saat ini, para peneliti diklaim baru berhasil mengubah sinyal tersebut menjadi daya sebesar 5 milliwatt saja. Tapi dalam waktu dekat direncanakan agar sinyal tersebut bisa diubah menjadi daya sebesar 20 milliwatt. Daya tersebut diklaim mencukupi untuk memasok daya listrik kepada ponsel yang sedang berada dalam mode standby, sehingga tidak perlu diisi ulang selamanya. Selama sinyal masih bersliweran di udara.
Bahkan para peneliti diklaim memiliki target jangka panjang, yaitu meningkatkan hasil perubahan daya menjadi 50 milliwatt. Daya sebesar itu akan cukup untuk mengisi baterai ponsel secara perlahan. Sehingga mungkin saja di masa depan nanti, kita tidak akan perlu lagi mengisi baterai ponsel dengan cara mencolokkannya ke charger atau menaruhnya di atas wireless charger.
Ponsel dengan teknologi ini sendiri diklaim akan bisa hadir di pasaran dalam waktu 3-5 tahun ke depan.
Hal ini dimungkinkan karena Nokia disebut-sebut akan memakai sebuah antena ultra-wide band yang dapat menangkap frekuensi mulai dari 500 MHz hingga 10 GHz. Antena ini dapat menangkap berbagai sinyal, mulai dari sinyal TV, sinyal radio, dan sinyal ponsel. Menariknya, energi yang terdapat di dalam sinyal yang ditangkap ini tidak digunakan untuk transmisi data, melainkan diubah menjadi daya listrik untuk digunakan oleh ponsel.
Saat ini, para peneliti diklaim baru berhasil mengubah sinyal tersebut menjadi daya sebesar 5 milliwatt saja. Tapi dalam waktu dekat direncanakan agar sinyal tersebut bisa diubah menjadi daya sebesar 20 milliwatt. Daya tersebut diklaim mencukupi untuk memasok daya listrik kepada ponsel yang sedang berada dalam mode standby, sehingga tidak perlu diisi ulang selamanya. Selama sinyal masih bersliweran di udara.
Bahkan para peneliti diklaim memiliki target jangka panjang, yaitu meningkatkan hasil perubahan daya menjadi 50 milliwatt. Daya sebesar itu akan cukup untuk mengisi baterai ponsel secara perlahan. Sehingga mungkin saja di masa depan nanti, kita tidak akan perlu lagi mengisi baterai ponsel dengan cara mencolokkannya ke charger atau menaruhnya di atas wireless charger.
Ponsel dengan teknologi ini sendiri diklaim akan bisa hadir di pasaran dalam waktu 3-5 tahun ke depan.
Komentar
Posting Komentar