Kemana Kalian Akan Pergi?
Wajib militer … engkau akan temukan seorang pemuda, ia akan berusaha pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, supaya diberi stempel, dipercaya dan diberi tanda tangan untuk dapat pergi ke Yordan, kenapa?! Atau ke Saudi atau ke tempat lain, atau ke Tunis atau ke Al Jazair, untuk apa?! Hanya supaya mereka ditangguhkan untuk mengikuti wajib militer..?
Namun terhadap wajib militer yang ditetapkan oleh Rabb-nya para penguasa, seluruh manusia bukan hanya meminta diundur atau ditangguhkan, akan tetapi mereka akan meninggalkannya sama sekali. Saya katakan kepadanya: Apakah engkau tinggalkan wajib militer yang ditetapkan oleh Rabbul ‘alamin ? namun engkau mau mematuhi wajib militer yang ditetapkan oleh pemerintah?! Apakah ini perbuatan orang berakal?! Bagaimana?! Kemana akal kalian?! Kalian wajib berangkat berperang?! Wajib sebagaimana engkau sholat?!
Adapun neraka jahannam dan kematian akan lebih dekat daripada tali sandalnya, ia tidak memperdulikannya sama sekali. Bahkan sebagian orang dengan sukarela memberikan nasehat supaya engkau meninggalkan apa yang diwajibkan Allah kepadamu!!!
Ia mengatakan kepadamu: Wahai saudaraku, selesaikan sekolahmu!
Wahai saudaraku, ke mana engkau akan pergi?!
Wahai saudaraku engkau berada di dalam salah satu benteng Islam di sini, di negerimu!
Wahai saudaraku, keberadaanmu di sini di universitasmu akan bermanfaat untuk negaramu!
Apabila engkau pergi meninggalkan negaramu, kepergianmu hanya untuk orang-orang sosialis, komunis, nasionalis dan freemasonry (zionis)!!
Ya .. memang jihad itu wajib, bukan hanya di Afghanistan saja, akan tetapi jihad itu wajib di setiap tempat, berjihadlah di sini, berjihadlah di Palestina. Mereka mengatakan: Wahai saudaraku, pergilah ke selain Afghanistan — kenapa engkau tidak pergi ke Palestina saja?! Saya tidak tahu .. karena dia tahu bahwa dia tidak akan bisa pergi ke Palestina dan juga orang yang menasehatinya itu juga tidak dapat pergi ke Palestina.
Oleh karena itu, ini semua adalah kewajiban yang terlupakan dan terabaikan. Kewajiban yang telah hilang dari kita sebagai kaum muslimin. Telah hilang dari benak manusia. Engkau dapatkan seseorang tinggal di negerinya dalam keadaan sejahtera, sehat tubuh dan akalnya, fisiknya utuh, muslim, mengerjakan sholat, qiyamullail dan puasa, namun ia tidak datang ke bumi jihad. Sedangkan dia adalah orang yang dihormati ditengah-tengah kaumnya.
Di sisi lain, jika kaumnya melihat dia tidak berpuasa pada bulan romadlon, pasti akan jatuh martabatnya di pandangan mereka. Seandainya mereka melihatnya meninggalkan sholat pasti akan mereka campakkan, mereka tinggalkan dia. Namun jika dia tidak berjihad mereka tidak mencampakkannya dan tidak meninggalkannya … apa bedanya?! Sesungguhnya dosa orang yang tidak berpuasa itu lebih ringan — wallohu a’lam — di sisi Alloh daripada orang yang tidak berjihad fi sabilillah .. kenapa?! Karena orang yang tidak berpuasa hanya akan membahayakan dirinya sendiri, sedangkan orang yang tidak berjihad itu membahayakan dirinya dan umat Islam secara keseluruhan:
وما لكم لا تقاتلون في سبيل الله والمستضعفين من الرجال والنساء والولدان الذين يقولون ربنا أخرجنا من هذه القرية الظالم أهلها واجعل لنا من لدنك وليا واجعل لنا من لدنك نصيرا
Mengapa kalian tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo’a:”Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau”. (An Nisa’:75)
-Abdullah Azzam-
Komentar
Posting Komentar