Alat Perang Canggih Buatan Amerika Itu Kebanyakan Cuma Isapan Jempol Belaka

Acap kali sebuah negara membuat kesan hebat, terutama pada musuh-musuh mereka. Banyak cara mereka melakukannya, misalnya dengan menyebarkan rumor bahwa mereka sudah membuat suatu senjata super yang mematikan.

Ingat prajurit Spartan? Pakaian, asesoris dan jubah mereka serba merah. Ini bermaksud untuk mengkamuflasekan darah mereka sendiri agar tak terlihat sedang terluka di mata musuh. Hal ini dapat diterima karena prajurit Spartan memang salah satu pejuang yang tak terkalahkan. Sebuah menara besar dalam perang klasik dapat menyebabkan teror dan ketakutan bagi musuh dan memaksa musuh untuk menyerah. Nyali bangsa Rusia sudah ciut duluan sebelum berperang ketika melihat para penunggang kuda Mongol yang menyerbu Rusia mengenakan sutra Cina dan membawa senjata-senjata indah.

Parade, seragam megah, foto meriam raksasa di majalah dan artikel di awal abad 19 dan akhir abad 20 menjadi senjata ampuh untuk mempengaruhi fikiran manusia. Ini adalah era penyebaran informasi, meskipun tidak selalu dapat diandalkan tapi telah memberikan pesan moral "Kami lebih baik karena kami lebih ahli dan lebih kuat". Tanpa konflik langsung, ini sudah menjadikan superioritas politik suatu negara atas musuhnya. Sebagai contoh, misalnya "Trench Destroyer" atau "Penghancur Parit Perlindungan" yang muncul pada sampul majalah Popular Science "The Electrical Experimenter" Amerika Serikat pada Februari 1917. Penulisnya mungkin sudah melihat langsung alat tersebut dan pembuatnya mungkin terobsesi dari kincir raksasa yang dilihatnya di taman, tempat hiburan atau roda traktor pertanian yang pertama. Yang diagungkan dari mesin itu adalah kekuatan offensif yang dahsyat dengan perlindungan maksimal untuk krunya.

Trench Destroyer menjadi headline di majalah sains Amerika
Namun, dia tidak menempatkan sesuatu yang penting dalam fikirannya dalam merancang mesin ini. Bagaimana cara mesin ini dibawa ke medan perang? Bagaimana cara kru menembak dari kabin yang selalu bergoyang pada poros rodanya?. Akhirnya, alat tersebut tidak pernah dipakai untuk perang. Namun majalah tersebut laku keras dan usaha artis "Trench destroyer" itu tetap dihargai. Selain itu, orang Amerika yakin bahwa bangsa mereka memiliki insinyur yang mumpuni di dunia.

Sejak tahun 1905 di Jerman, hak paten pada tank yang berbentuk bola lapis baja dengan jendela samping untuk senapan dan senapan mesin telah didaftarkan. Meskipun tank ini belum pernah dibuat, namun ide ini telah menjadi topik serius yang dibahas majalah Popular Science Amerika Serikat pada tahun 1936. Lalu ide ini membuat tertarik para insinyur Amerika untuk membuatnya. Tank tersebut terdiri dari bola bagian dalam tetap dan dua belahan luar berputar dengan grousers yang dikembangkan.

Lengkap dengan detailnya, persenjataan tank ini terdiri dari 3 senjata mesin, satu mengarah kedepan, satu di ujung belahan dan satu di puncak. Knalpot terletak di ruang antara shells, lengkap dengan ventilasi dan tabung oksigen. Sama dengan Jerman, tank ini juga belum pernah dibuat. Karena dari detail pada pandangan pertama tank ini dapat dibuat maka ini kembali membangkitkan gagasan bahwa para pembayar pajak di Amerika Serikat tidak sia-sia.

Ada juga proyek tank lain yang dikembangkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1935 yaitu "Electro Tank" di Institut Teknologi Massachusetts. Untuk digunakan di jalan raya, maka akan digunakan roda tapi bila untuk bergerak lintas negara karena alasan tertentu para desainer lebih memilih "perpetual screws" (Sekrup Abadi?). Hal ini sengaja diumbar ke media massa karena tidak ada tank sebelumnya yang memakai "Sekrup Abadi" ini. Dengan cara ini, tank terkesan mengesankan dan juga menakutkan.

Elektro Tank
Tapi yang lebih penting, kita tahu sebuah tank identik dengan senjata penghancur. Tapi itu bukan senjata, bukan senapan mesin, dan bahkan tidak dapat menyemburkan api sekalipun -kecuali meledak hehe-, tapi kesan terbaiknya adalah generator dari muatan listrik Van de Graaff.

Jadi sebetulnya tank ini adalah sebuah tank dengan meriam air. Di tank ini mengangkut banyak air di dalam tangki khususnya. Ketika aliran air diarahkan pada lawan, segera setelah itu ditembakkan petir buatan dari ratusan juta volt elektron, yang benar-benar membakar semua targetnya. Van de Graaff mampu menghasilkan generator dengan kapsitas 7 juta volt. Hal ini memang mengesankan tapi hanya saja desainernya tidak pernah berhasil meningkatkan jangkauan meriam airnya. Ini juga yang membuat Amerika tidak pernah lagi mengembangkannya.

Majalah Popular Science juga menulis pada tahun 1940 : "Di Los Angeles sebuah model mobil lapis baja raksasa telah dibuat, dipersenjatai dengan 2 senjata 6 inci dan dilindungi dengan lapis baja yang tebal yang dapat melindungi dari peluru dan bom. Upaya-upaya khusus juga dirancang untuk melindungi mesin dan ban. Kecepatannya pun dapat mencapai 105km/jam. Nama kendaraan ini adalah "Traveling Fort" dan diuji oleh Angkatan Darat AS selama empat bulan."

Telah diuji, tapi tanpa hasil, meskipun kendaraan ini memiliki fakta kualitas tempurnya yang menawan. Kembali lagi, dengan ini masyarakat AS telah percaya bahwa merekalah yang paling maju dalam otomotif dan persenjataan perang.

Menariknya itu adalah prinsip yang sama digunakan oleh media Amerika yang menyajikan program Reagan "Star Wars", menakut-nakuti kita dengan "Gas Biner", "Bom Neutron", "Laser" dan kengerian lainnya walaupun semua kenyataannya adalah omong kosong pada waktu itu dan bahkan puluhan tahun setelah itu.

Program dalam fim "Star wars" tidak dapat dilaksanakan, karena bahkan jika komponennya memang sudah bisa dibuat, pelucuran yang sering ke luar angkasa akan menghancurkan seluruh penjuru lapisan ozon Amerika Serikat. Ini berarti dalam beberapa dekade terakhir kita telah banyak ditipu oleh Amerika Serikat dengan persenjataan dan hasil-hasil riset hebatnya. Padahal dalam kenyataannya tidak ada dalam prakteknya Amerika menggunakan senjata-senjata mengagumkan, kecuali Nuklir, tapi ini senjata biasa, bukan senjata kreatif dan saya kira sumber daya manusia Indonesia pun cukup mumpuni dalam hal nuklir utnuk senjata. Ingat perang Teluk kan? Irak berperang sendiri melawan gempuran Amerika beserta puluhan negara NATO lainnya. Apa yang terjadi? Irak lah yang menang. Mana senjata hebatnya?

Masih banyak lagi kelemahan-kelemahan Amerika yang terlupakan oleh film-filmnya. Vietnam, perang Korea, Afganistan dan perang teluk II membuktikan teknologi perang dan sumber daya manusia mereka bukanlah superior. Adapun beberapa kemenangan kecil mereka itu dikarenakan jumlah persenjataan, personil dan dukungan udara yang tidak sebanding dengan musuh-musuh mereka.
 
Sumber: artileri

Komentar

Postingan Populer