Ketika Kotak Pandora Terbuka

Rahasia Para Pengemplang Pajak Terbongkar

Washington – Kotak pandora berisikan 2,5 juta dokumen penting terbuka. Rahasia para pengemplang pajak dari berbagai penjuru dunia pun terbongkar.
Headline
Data aset finansial yang tersimpan rapat itu mengungkap lebih dari 120 ribu individu, perusahaan offshore, dan pengelola dana yang terlibat. Para penghindar pajak ini ternyata menyembunyikan dana di kawasan tax haven seperti British Virgin Islands, Cook Islands dan beberapa tempat lainnya.
International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) adalah pihak pertama yang terdeteksi mendapatkan data rahasia tersebut. ICIJ adalah bagian dari Center for Public Integrity (CPI), organisasi Amerika yang memerangi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dibiayai lewat yayasan dan sumbangan.

Adapun Gerard Ryle, ketua ICIJ yang juga jurnalis Australia, mengaku menerima harddisk (piranti keras) berisi e-mail, data berformat PDF, tabel dan presentasi berjumlah total 2,5 juta dokumen dan berkapasitas 260 Gigabyte itu, lewat pos secara anonim.

Ryle pun mengundang Sebastian Mondial, pakar jurnalisme data asal Jerman ke kantornya di Washington dan menyerahkan harddisk itu. Ia diminta untuk ikut menilai kapasitas data raksasa itu.

"Harddisk pertama hanya diberikan kepada segelintir jurnalis yang menguasai teknik. Lalu kami di Bukarest, Rumania, menciptakan harddisk versi kedua, dimana kami menyortir data yang ganda atau yang tidak ada hubungannya dengan Offshore-Leaks,"kata Mondial.

Versi ini kemudian dibagikan kepada jurnalis lainnya, guna penilaian isi dan riset. Media yang terlibat dalam proyek ini antara lain harian AS Washington Post, harian Inggris Guardian dan harian Prancis Le Monde. Selain harian Jerman, Sddeutsche Zeitung dan stasiun penyiaran publik Norddeutsche Rundfunk.

Nama-nama pengemplang pajak yang berasal lebih dari 170 negara tersebut, bukanlah orang biasa. Mereka berasal dari kalangan kaya dan berpengaruh di dunia. Dari kepala negara, pejabat pemerintahan, rekan dan kerabat pemimpin negara, pebisnis ternama, hingga pedagang senjata.

Siapa saja?

1. Maria Imelda Marcos Monotoc, anak pertama mantan presiden Filipina Ferdinand Marcos.

2. Jean-Jacques Auglier, teman dekat dan bendahara kampanye pemilu Presiden Prancis Francois Hollande. Ia memiliki perusahaan distributor di China yang bermarkas di Cayman Island.

3. Bayartsogt Sangajav, mantan menteri keuangan Mongolia. Ia mendirikan Legend Plus Capital Ltd dengan rekening bank Swiss ketika menjabat menteri keuangan pada 2008-2012.

4. Presiden Azerbaijan Ilham Heydar oglu Aliyev dan keluarganya

5. Olga Shuvalova, istri Wakil Perdana Menteri Rusia, yang juga pebisnis dan politisi, Igor Shuvalov.

6. Baroness Carmen Thyseen-Bornemisza. Mantan ratu kecantikan dan janda taipan baja Thyssen ini juga kolektor seni terkaya Spanyol.

7. Denise Rich, istri trader komoditas internasional, manajer hedge fund, pemodal dan pebisnis trader, Marc Rich.


Rahasia Offshore Dinasti Rothschild Terkuak

Dinasti perbankan Rothschild cabang Prancis ternyata memiliki 20 perwalian (trust) rahasia di Pasifik Selatan.


Baron Elie de Rothschild, wali cabang Prancis dari dinasti perbankan Rothschild yang terkenal, membangun sebuah kerajaan offshore di Cook Islands antara 1996 dan 2003.

Adapun perusahaan offshore adalah badan usaha legal yang didirikan di negara tax havens atau pusat finansial di luar negeri yang dilindungi oleh undang-undang khusus, yang menjamin penerapan pajak rendah atau hampir tidak ada, kecuali biaya tahunan untuk izin usaha.

Selain memberikan privasi tingkat tinggi, biasanya izin khusus itu diberikan untuk warga negara asing di luar negara tax haven. Keberadaan tax haven dibuat oleh berbagai lembaga keuangan internasional, seperti OECD dan IMF.

Baron Elie de Rothschild, seorang pengusaha dan pemerhati seni yang meninggal pada 2007 di usia ke-90, membangun jaringan kompleks dari perusahaan trust offshore. Demikian menurut dokumen rahasia yang diperoleh oleh Konsorsium Internasional Jurnalis Investigatif (ICIJ).

Sifat kompleks pengaturan keuangan di kepulauan Pasifik dan kerahasiaan yang nyaris total, mempersulit upaya identifikasi jejak Rothschild dalam entitas offshore.

Dokumen-dokumen internal mengungkapkan setidaknya 20 trust dan 10 perusahaan holding yang didirikan untuk Rothschild di Cook Islands, wilayah independen di Pasifik Selatan yang memiliki hubungan dekat dengan Selandia Baru.

Perwalian ini biasanya memiliki nama yang tidak jelas. Seperti Anon Trust, lalu Benon Trust , yang ternyata didirikan oleh Nelly, putri dari Rothschild. Nama lainnya seperti Denon Trust, merupakan contoh nyata tentang penamaan trust tersebut.

Semuanya terkait dalam jaringan berlapis dan rumit. Setiap perusahaan terdaftar sebagai wali dari satu trust atau lebih.

Tak satu pun dari dokumen yang ICIJ selidiki, merinci daftar penerima dari setiap trust, Namun, Benon menyebutkan Rothschild sebagai settlor, individu yang asetnya dimasukkan dalam trust. Dokumen-dokumen itu juga mengungkapkan bahwa beberapa dari trust ini tetap berlanjut, meski setelah kematian Baron pada 2007.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki pemegang saham common yang disebut Mandalor Limited, perusahaan yang berbasis di Saint Vincent, Karibia dan Grenadines.

Menurut dokumen, ketika Portcullis TrustNet (PTN) mengatur trust Agate, Begate, Cegate, Degate, Egate dan Fegate, pengacara yang ditunjuk tidak bersedia mengungkapkan identitas Rothschild.

Meskipun PTN biasanya mensyaratkan pemberi dana untuk memberikan rincian pribadi serta akta ganti rugi, dalam hal ini PTN mengatur pengacara untuk menandatangani "untuk dan atas nama pemberi."

Pengacara menginformasikan kepada PTN, bahwa pembeli adalah kepala dari keluarga Eropa yang kaya dan dihormati, yang sudah terkenal turun temurun. PTN mengakui, menyatakan, "Dalam hal ini, kita harus bergantung sepenuhnya pada jaminan Anda."

Meskipun berulang kali mencoba, ahli waris Rothschild tidak dapat dihubungi. Hanya Baron Eric de Rothschild, keponakan Elie sekaligus bankir terkemuka Paris, setuju untuk menjawab pertanyaan, sehingga jelas bahwa bisnis mereka telah dipisahkan pada 1980, ketika Elie de Rothschild pindah ke London.

Sumber lain yang dekat dengan keluarga mengatakan Elie de Rothschild mengembangkan kegiatan usaha di Inggris dan Amerika Serikat, di mana tidak ada anggota lain dari cabang Prancis ikut berinvestasi. 
Sumber : Inilah.com

Komentar

Postingan Populer