Inilah Sejumlah Aturan Paling Aneh di Dunia
Sejumlah aturan di dunia bisa dikatakan aneh dan tidak masuk akal. Aturan itu ada yang memuat larangan mati hingga dilarang bayar jika tidak kenyang. Bahkan, memakai celana panjang pun sempat dilarang di dunia ini.
Aturan tersebut dituliskan di buku "The Law is an Ass" karya Richard Happer yang mengungkap 250 hukum paling aneh di dunia. The Telegraph menulis salah satu aturan aneh itu terdapat di Prancis selama 200 tahun.Pemerintah Kota Paris baru saja mencabut aturan yang melarang wanita memakai celana panjang selama di kota. Aturan di Paris tersebut ternyata belum terlalu aneh.
Sebuah kota terpencil di Kutub Utara, Longyerbyen, melarang seseorang mati. Sebenarnya, hal ini karena mayat tidak dapat terurai di wilayah tersebut. Pemakaman tidak lagi menerima jenazah sejak 70 tahun lalu. Karena itu, jika ada orang yang sekarat, dia akan diterbangkan ke daratan lain. Jika tidak, dia akan ditahan karena melanggar hukum.
Anda yang gemar makan permen karet diharapkan meninggalkan kegemaran itu selama di Singapura. Negara itu melarang seseorang mengunyah permen karet sejak 1992. Pengecualian hanya diberlakukan untuk permen karet nikotin, tapi perokok pun harus mendapatkannya di apotek dengan sejumlah syarat.
Dalam daftar itu, Indonesia juga termasuk negara yang memiliki hukum aneh bersama Brunei dan Malaysia. Sejumlah otoritas lokal di ketiga negara itu melarang konsumsi durian di bus, hotel, dan bandara. Larangan itu diberlakukan karena bau durian sangat menyengat.
Hukum aneh yang diterapkan di Denmark selanjutnya bisa jadi disukai banyak orang. Pengunjung tempat makan tidak perlu membayar kecuali jika merasa kenyang di akhir jamuan. Namun, jika anda gemuk karena terlalu kenyang makan di Denmark, sebaiknya menghindari negara Jepang. Sebab, Jepang melarang anggota parlemen menjadi gemuk.
Jepang memiliki tingkat obesitas terendah di dunia, yakni kurang dari lima persen, jauh lebih tinggi dari AS yang mencapai 35 persen. Meski demikian, Pemerintah Jepang tidak mencabut aturan ukuran pinggang maksimal bagi anggota parlemen yang berlaku pada 2009. Setiap orang yang berusia 40 tahun atau lebih dilarang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 sentimeter, sedangkan wanita dilarang memiliki lingkar pinggang lebih dari 90 sentimeter.
Sementara itu, Thailand memiliki larangan bagi warganya untuk keluar rumah tanpa mengenakan pakaian dalam. Mereka juga melarang orang berkendara tanpa memakai kemeja. Warga pun dilarang untuk menginjak uang. Apalagi, jika menghina raja, pelanggar akan diganjar 15 tahun enjara.
Aturan tersebut dituliskan di buku "The Law is an Ass" karya Richard Happer yang mengungkap 250 hukum paling aneh di dunia. The Telegraph menulis salah satu aturan aneh itu terdapat di Prancis selama 200 tahun.Pemerintah Kota Paris baru saja mencabut aturan yang melarang wanita memakai celana panjang selama di kota. Aturan di Paris tersebut ternyata belum terlalu aneh.
Sebuah kota terpencil di Kutub Utara, Longyerbyen, melarang seseorang mati. Sebenarnya, hal ini karena mayat tidak dapat terurai di wilayah tersebut. Pemakaman tidak lagi menerima jenazah sejak 70 tahun lalu. Karena itu, jika ada orang yang sekarat, dia akan diterbangkan ke daratan lain. Jika tidak, dia akan ditahan karena melanggar hukum.
Anda yang gemar makan permen karet diharapkan meninggalkan kegemaran itu selama di Singapura. Negara itu melarang seseorang mengunyah permen karet sejak 1992. Pengecualian hanya diberlakukan untuk permen karet nikotin, tapi perokok pun harus mendapatkannya di apotek dengan sejumlah syarat.
Dalam daftar itu, Indonesia juga termasuk negara yang memiliki hukum aneh bersama Brunei dan Malaysia. Sejumlah otoritas lokal di ketiga negara itu melarang konsumsi durian di bus, hotel, dan bandara. Larangan itu diberlakukan karena bau durian sangat menyengat.
Hukum aneh yang diterapkan di Denmark selanjutnya bisa jadi disukai banyak orang. Pengunjung tempat makan tidak perlu membayar kecuali jika merasa kenyang di akhir jamuan. Namun, jika anda gemuk karena terlalu kenyang makan di Denmark, sebaiknya menghindari negara Jepang. Sebab, Jepang melarang anggota parlemen menjadi gemuk.
Jepang memiliki tingkat obesitas terendah di dunia, yakni kurang dari lima persen, jauh lebih tinggi dari AS yang mencapai 35 persen. Meski demikian, Pemerintah Jepang tidak mencabut aturan ukuran pinggang maksimal bagi anggota parlemen yang berlaku pada 2009. Setiap orang yang berusia 40 tahun atau lebih dilarang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 sentimeter, sedangkan wanita dilarang memiliki lingkar pinggang lebih dari 90 sentimeter.
Sementara itu, Thailand memiliki larangan bagi warganya untuk keluar rumah tanpa mengenakan pakaian dalam. Mereka juga melarang orang berkendara tanpa memakai kemeja. Warga pun dilarang untuk menginjak uang. Apalagi, jika menghina raja, pelanggar akan diganjar 15 tahun enjara.
Komentar
Posting Komentar